Karya Tulis Ilmiah



HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN PRAOPERATIF DENGAN WAKTU TUNDA OPERASI DI RUANGAN BEDAH RUMAH SAKIT LAVALETE MALANG

Prodi : PRODI D IV KEPERAWATAN MALANG
Pengarang : WALTERIUS HUGO FETO NUKA
Dosen Pembimbing : Tanto Haryanto, S.Kep.Ns.,M.Biomed., Sri Mudayatiningsih, S.Kp., M.Kes.
Klasifikasi/Subjek : , Asuhan keperawatan praoperatif, waktu tunda
Penerbitan : , Malang: 2016.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-27-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Hubungan Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Praoperatif dengan Waktu Tunda Operasi di Ruangan Bedah Rumah Sakit Lavalette Malang. Walterius Hugo Feto Nuka (2016). Studi Korelasi. Program DIV Keperawatan Perioperatif, Jurusan Keperawatan Malang, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing (utama) Tanto Haryanto, S.Kep.Ns.,M.Biomed., (pendamping) Sri Mudayatiningsih, S.Kp., M.Kes. Kata kunci : Asuhan keperawatan praoperatif, waktu tunda Semua pasien bedah yang akan dilakukan tindakan pembedahan harus dilakukan persiapan secara baik melalui pemberian asuhan keperawatan preoperatif yang komperhensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelaksanaan asuhan keperawatan praoperatif dengan waktu tunda operasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan adalah semua pasien persiapan operasi (elective) dan sampel sebanyak 32 reponden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi di ruangan bedah Rumah Sakit Lavalete Malang menggunakan tehnik observasi sistematis. Daftar chek list berisi tentang proses asuhan keperawatan yang dilakukan kemudian di kategorikan baik apabila 80-100%, cukup bila 76-79%, Kurang 76% dan waktu tunda operasi dilihat melalui rentang waktu penundaan operasi kemudian akan dianalisis secara bivariat menggunakan produk moment pearson. Pelaksanaan asuhan keperawatan praoperatif secara keseluruhan dalam kategori baik (93,75%) dan kategori cukup (6,25%). Kategori baik yang mengalami waktu tunda operasi sebanyak 11 responden (34,38%). Kategori cukup yang mengalami waktu tunda operasi 1 orang (3,13%). Hasil uji statistik menunjukan bahwa pelaksanaan asuhan keperawatan praoperasi memiliki hubungan korelasi dengan waktu tunda operasi dengan nilai r = -0.478 (signifikasi 0,006 < 0,05) yang diasumsikan bahwa semakin baik pelaksanaan asuhan keperawatan praoperatif semakin kecil waktu tunda, demikian sebaliknya. Saran agar pelaksanaan asuhan keperawatan praoperatif harus dilaksanakan dan didokumentasikan melalui sebuah dokumen asesment praoperatif yang mencakup aspek biopsikososialspiritual sehingga dapat tercipta komunikasi yang baik dengan petugas fase intraoperatif.



Lampiran